DATE
Nag
sangat bingung. Ia sangat ingin mengungkapkan perasaannya pada guru les Bahasa
Jepangnya, Grace. Namun setiap bertemu guru lesnya, hanya kata-kata ejekan yang
keluar dari mulutnya.
Grace wanita yang cantik dan menarik, tapi bukan itu yang
membuat Nag jatuh cinta. Sikap Grace yang lembut dan keibuan lah yang membuat
Nag jatuh cinta. Pertama, Nag menyukai pelajaran Bahasa Jepang. Kedua, guru
lesnya itu cerdas. Jadi itu tidak ada hubungannya dengan wajahnya yang cantik.
“Nag, kasihan sekali Grace Sensei. Ia sangat sedih karena
kau selalu mengejeknya.” Fred menasehatinya. “Kau kenapa, Nag? Padahal Grace
Sensei ‘kan cantik. Berbaiklah sedikit padanya.”
“Itulah masalahnya, Sob.” Nag mengacak-acak rambutnya. “Aku
jatuh cinta padanya tapi aku tidak tahu harus bagaimana mengungkapkan
perasaanku itu. Yang keluar dari mulutku selalu ejekan.”
Fred menepuk punggungnya keras. “Usai les, ajak Grace
Sensei kencan!”
Kencan? Kata-kata itu membuatnya malu setengah mati. Tapi ia
harus melakukannya!
Grace menatapnya salah tingkah, wajahnya yang putih tampak
memerah, membuatnya semakin cantik, pikir Nag.
“Kencan? Tapi kau ‘kan membenci saya, Nag.” Grace
tersenyum kecut.
Nag memasukkan kedua tangannya ke saku celana gunungnya. Ia
berusaha untuk menatap mata Grace. “Kalau Sensei belum punya pacar, tunangan,
atau suami…kencanlah denganku.”
“Baiklah….” Grace tersenyum manis.
“Kenapa semudah itu menerima? Apakah terpaksa?”
“Tidak…karena saya menyukai Nag.”
“Sebagai adik?” Nag menyipitkan matanya.
Grace menggelengkan kepalanya dan tersenyum malu.
Nag tersenyum lega. Ia mengulurkan tangannya. “Ayo kita
kencan!”
Tanpa ragu, Grace menerima uluran tangan Nag.
END
Codet
8 Mei 2002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar